MAKALAH PENGANTAR BISNIS PEMASARAN DAN STRATEGI PRODUK
PENGANTAR
BISNIS
PEMASARAN
DAN STRATEGI PRODUK
LOGO
DOSEN PEMBIMBING :
NAMA
KELOMPOK :
OLEH
KELOMPOK 6
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan ridhonya kami
dapat menyelesaikan makalah Pengantar Bisnis “Pemasaran dan Strategi Produk”
ini dengan tepat waktu, serta kami diberikan kesempatan untuk memperoleh
pengetahuan dari materi ini.
Tak lupa
pula, kami sampaikan terima kasih kepada ibu (dosen mata kuliah)
selaku dosen pembimbing, serta teman-teman yang telah bersedia untuk bekerja sama
dalam memberikan ide-idenya untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami harap,
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Namun terlepas dari itu, makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran agar kami bisa
memperbaikinya di Makalah selanjutnya dengan baik.
Surabaya,
10 Desember 2019
Kata Pengantar....................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang......................................................................................................... 1
1.2
Rumusan
Masalah................................................................................................... 2
1.3
Tujuan
Penulisan..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Definisi
Pemasaran.................................................................................................. 3
2.2.
Konsep
Pemasaran................................................................................................... 5
2.3.
Fungsi-Fungsi
Pemasaran....................................................................................... 5
2.4.
Segmentasi
Pasar..................................................................................................... 7
2.5.
Bauran
Pemasaran................................................................................................... 9
2.6.
Produk..................................................................................................................... 11
2.7.
Strategi
Produk...................................................................................................... 12
2.8.
Daur
Hidup Produk............................................................................................... 15
2.9.
Pengembangan
Produk......................................................................................... 16
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan............................................................................................................... 18
3.2. Saran.......................................................................................................................... 18
GLOSARIUM ...................................................................................................................... 19
SARAN PEMBACA.............................................................................................................. iv
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. v
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pemasaran
merupakan bagian dari manajeman perusahaan dan juga salah satu faktor yang
sangat penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap
kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penting
bagi perusahaan untuk mengatahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai untuk
produk yang akan dijual di pasaran.
Dengan
strategi pemasaran tepat dan sesuai maka produk akan mudah diterima calon
konsumen sehingga calon konsumen membeli produk yang akan dijual. Selain
strategi pemasaran perusahaan perlu mengetahui posisi produk yang dijual.
Posisi disini menujukkan perbandingan mengenai pangsa pasar dan pertumbuhan
pasar dari para pesaingan produk yang sejenis dari perusahaan lain. Salah satu
metode untuk mengetahui posisi produk di pasaran adalah menggunakan metode
Boston Consulting Group (BCG).
Defenisi
pemasaran menurut William J. Stanton, yaitu suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari
defenisi di atas dapat dijelaskan bahwa arti pemasaran adalah jauh lebih luas
daripada arti penjualan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai
dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan
produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan
cara-cara promosi dan penyaluran/penjualan produk tersebut. Jadi, kegiatan
pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu
sistem.
Kegiatan-kegiatan
tersebut beroperasi di dalam suatu lingkungan yang terus menerus berkembang
sebagai konsekuensi sosial dari perusahaan, tetapi juga dibatasi oleh
sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri dan peraturan-peraturan yang ada.
Bagi pemasaran, perubahan lingkungan dapat berupa suatu peluang atau kesempatan
mengembangkan usahanya.
Salah satu masalah pokok
yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu
sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut
merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan
jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam
dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1
DEFINISI PEMASARAN
Menurut
Buku Bisnis Pengantar Oleh Bagan Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
(2001; 108)
Pemasaran
(marketing)
adalah
sekelompok aktivitas yang didesai saling terkait untuk mengidentifikasikan
kegiatan dan kebutuhan pelanggan serta usaha untuk pengembangannya,
mempromosikan, dan menentukan harga barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan (customer) pada tingkat perolehan laba tertentu.
Pemasaran akan memberikan
“kesuksesan organisai” dalam jangka panjang. Artinya, perusahaan tidak hanya
disibukkan dengan untung atau rugi dalam menjual barang atau jasa saja tetapi
juga memikirkan bagaimana organisasi dapat hidup dan berkembang.
Ketidakefektifan pemasaran salah
satunya ditujukkan oleh ketidakpuasan pelanggan. Pada dasarnya pemasaran adalah
menciptakan nilai (value) atau manfaat (utility) bagi pembeli
atau pelanggannya. Nilai (value) atau manfaat (utility) adalah
kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pemakai atau pelanggan.
Manfaat dapat dibagi menjadi empat tipe yaitu: bentuk (form), waktu (time), tempat place), dan kepemilikan (possesion).
Manfaat bentuk (form
utility) adalah
nilai yang diciptakan pada saat divisi operasi (produksi) membuat suatu barang.
Sebatang kayu belum berfungsi sebagai perabot, sebelum ada pabrik mabel yang
mengolahnya menjadi meja atau kursi atau bermacam-macam. Komponen mobil belum
mempunyai manfaat sebagai mobil, sebelum perusahaan karoseri menyatukannya
menjadi sebuah mobil.
Manfaat waktu (time form)
adalah nilai yang
diciptakan ketika pelaggan kita membutuhkannya. Sebuat peta akan sangat
bermanfaat ketika seseorang dalam perjalanan dan mencari suatu tempat atau koran
sangat berarti di saat pagi hari ketika banyak orang yang mebutuhkan informasi
yang penting untuk bisnisnya.
Manfaat tempat (place
utility) adalah
nilai yang diciptakan ketika barang atau jasa tersedia dimana dibutuhkan.
Hamburger yang dipesan belum mempunyai manfaat jika hamburger yang delivery order tersebut belum sampai ke rumah.
Manfaat kepemilikan (possession)
adalah nilai yang
diciptakan jika ada pemindahan kepemilikan dari penjual kepada pembeli. Gaun
yang dipajang di etalase belum mempunyai manfaat sebelum gaun tersrbut dibeli
2.2 KONSEP
PEMASARAN
Menurut
Buku Bisnis Pengantar Oleh Bagan Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
(2001; 109)
Konsep pemasaran dari masa ke masa mengalami
pengembangan. Pada tahun 90-an permintaan barang-barang konsumsi sangat besar
melebihi penawaran. Pada sat ini perusahaan menggunakan konsep produksi (production
concept) yang
memprioritaskan pemanufakturan barang untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Setelah terjadi over supply, artinya begitu banyak barang yang diproduksi
kemudian barang yang tidak terjual juga banya, maka konsep penjualan (selling
concept) yang
dipakai perusahaan, yaitu perusahaan mencurahkan energinya agar menjual
sebanyak mungkin barang yang telah diproduksi. Konsep ini menekankan pada dua
hal, yaitu:
|
Menyelaraskan kebutuhan dengan produksi barang dan
|
Meyakinkan bahwa pelanggan membeli.
Setelah banyak pesaing yang masuk, maka perusahaan sudah
harus mulai mengidentifikasi kebutuhan pelanggannya. Pada kondisi ini
perusahaan sudah bergeser pada orientasi pemasaran (marketing oriention) yang menekankan pada
pengidentifikasian kebutuhan dan keinginan sekelompok pasar yang spesifik
kemudian menciptakan, mempromosikan, menentukan harga, dan mendistribusikan
barang atau jasa, yang memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan
tercapainya tujuan perusahaan dalam mendapatkan laba. Konsep pemasaran saat ini
banya dipakai perusahaan adalah konsep pemasaran (marketing concept) yaitu keyakinan bahwa
perusahaan harus berorientasi kepada pelanggan (memahami dan memenuhi kebutuhan
dan keinginan pelanggan) untuk mencapai kemampulabaan jangka panjang.
2.3 FUNGSI-FUNGSI
PEMASARAN
Fungsi-fungsi pemasaran dapat dibagi menjadi
tiga kategori, yaitu:
1. Fungsi pertukaran (exchange
function) yaitu
kegiatan menjual dan membeli yang menghubungkan produk dengan pembeli yang
dituju.
2. Fungsi distribusi fisik (physical
distribution function) yaitu aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan memindahkan dan
menyimpan barang.
3. Fungsi menyediakan
fasilitas (facilitating function) adalah menyediakan dana,
keberanian menanggung risiko, mendapatkan informasi pemasaran, menentukan
standar dan penilaian.
Kategori
|
Fungsi-fungsi
|
Pertukaran (exchange)
|
Membeli (buying)
Menjual (selling)
|
Distribusi fisik (physical
distribution)
|
[ Memindah
(transporting)
[ Menyimpan (storing)
|
Menyediakan fasilitas (facilitating)
|
Ø Menyediakan dana (financing)
Ø Keberanian mengambil
risiko (risk bearing)
Ø Mendapatkan informasi
pemasaran (obtaining marketing information)
Ø Menentukan standar dan
menilai (standardizing and grading)
|
2.4 PROSES
PEMASARAN: MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah perencanaan secara
keseluruhan terhadap aktivitas-aktivitas pemasaran untuk memenuhi permintaan
pasar. Langkah-langkah dalam mengembangkan strategi pemasaran adalah:
q
Mengidentifikasikan pasar konsumen potensial (umur, pendapatan, lokasi,
keinginan, dan gaya hidup).
q
Menganalisa kebutuhan dan keinginan target pasar.
q
Melakukan penelitian terhadap target pasar. Hal yang dapat diteliti
adalah permintaan, penjualan, kekuatan membeli dan laba.
q
Menciptakan produk (barang dan jasa) yang sesuai dengan target pasar.
q
Mendistribusikan, menentukan harga, dan mempromosikan produk ke target
pasar.
q
Mengukur kepuasan pelanggann melalui layanan purna jual.
Pasar (market) adalah sekelompok
pelanggan potensial yang mempunyai wewenang, kemampuan, dan kemauan untuk
membeli barang atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Pasar secara
garis besar dapat dibagi menjadi dua menurut pelanggannya, yaitu:
ü
Pasar konsumen (consumer market) yaitu sekelompok pelanggan yang membeli produk
dengan tujuan dipakai secara individu.
ü
Pasar industri (industrial market) yaitu lembaga bisnis,
pemerintah, dan lembaga-lembaga lain yang membeli produk dengan digunakan untuk
operasinya ataupun diproduksi lebih lanjut menjadi produk lain.
2.5
SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar (market
segmentation) adalah proses membagi-bagi pasar total menjadi sub-sub pasar yang
masing-masing mempunyai karakteristik dan kebutuhan yang mirip. Proses ini
dilakukan karena perusahaan sangat sulit atau tidak mungkin melayani seluruh
pasar. Perusahaan harus memilih target pasar (target market) yaitu grup pelanggan yang dituju oleh
perusahaan untuk dilayani atau yang menjadi pasar sasaran aktivitas-aktivitas
pemasaran.
2.6 BAURAN
PEMASARAN
Bauran pemasaran (marketing
mix) adalah
hubungan yang efektif antarastrategi produk, harga, promosi, dan distribusi
untuk mencapai keberhasilan sasaran pemasaran. Masing-masing komponen bauran
pemasaran (produk, harga, promosi, dan distribusi) harus dibuatkan strategi
yang tepat. Strategi produk (product strategy) adalah keputusan mengenai
desain, merek dagang, jaminan, pengembangan produk, dan daur hidup produk.strategi
harga (pricing strategy) adalah penentuan harga yanga menghasilkan laba tertentu. Strategi
promosi (promotional strategy) adalah mengembangkan
komposisi bauran promosi (advertising, personal selling, sales promotion, dan publicity)
secara tepat. Strategi
distribusi (distribution strategy) adalah keputusan
bagaimana sistem distribusi dan jalur yang digunakan untuk mengirimkan barang
agar sampai ke tangan pelanggan.
2.7 PRODUK
DAN STRATEGI PRODUK
Produk adalah wujud fisik (tangible) atau manfaat yang
diperoleh (intangible) yang memuaskan kebutuhan pelanggan. Manfaat tujuan pembeliannya, produk
dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
1.
Produk konsumen (consumer product) adalah produk yang dibeli
dengan tujuan untuk dikonsumsi.’
2.
Produk industri (industrial product) adalah produk yang dibeli
dengan tujuan untuk operasi perusahaan atau untuk mrmbuat produk yang lain.
Produk konsumen (consumer
product) dibagi
menjadi beberapa golongan, yaitu:
¶
Convenience goods, yaitu jenis barang yang konsumsi yang tidak
membutuhkan usaha yang keras untuk membeli barang tersebut oleh konsumennya.
Biasanya barang ini telah sering dibeli dan tidak mahal.
¶
Shopping goods, yaitu barang konsumsi yang biasanya pembeli
harus mempertimbangkan berbagai faktor untuk memilih berbagai alternatif barang
yang tersedia. Hal yang diperbandingkan adalah kualitas, desain, biaya (harga),
dan sebagainya.
¶
Specialty goods, yaitu barang konsumsi yang membutuhkan usaha yang
cukup keras untuk mendapatkannya, karena biasanya barang ini memiliki
karakteristik yang unik atau mengandung kesan tertentu bagi pembeli. Disamping
usaha, pembeli juga rela mengorbankan waktu untuk mendapatkan barang tersebut.
Produk
industri (industrial product) dibagi
menjadi bebrapa golongan, yaitu:
² Installations, yaitu
asset perusahaan yang berukuran besar, mahal dan merupakan kekayaan utama
perusahaan, misalnya pabrik, gedung, dan sebagainya.
² Major equipment, yaitu
barang industri berupa peralatan dan mesin-mesin yang berukuran besar yang
digunakan untuk produksi, misalnya mesin giling, pengolahan limbah, dan
sebagainya.
² Accessory equipment, yaitu
barang industri yang sedikit tidak mahal (relatif) dibandingkan dengann instalasi
dan mempunyai umur ekonomis yang lebih pendek, misalnya kalkulator, mesin
tulis, dan sebagainya.
² Component parts, yaitu
barang industri yang menjadi bagian produk jadi, misalnya bungkus atau kemasan
barang, paku (perusahaan mebel), kancing (perusahaan garmen).
² Row material, yaitu
barang industri yang merupakan komponen utama untuk membuat produk jadi,
misalnya gandum untuk perusahaan roti, kayu untuk perusahaan kayu lapis, dan
sebagainya.
² Supplies, yaitu
barang industri yang digunakan sehari-hari dalam operasi perusahaan tetapi
tidak menjadi bagian produk yang dihasilkan, misalnya kertas, pensil, tinta
printer, dan sebagainya.
² Industrial service, yaitu
dukungan kepada perusahaan dalam perencanaan dan operasi, misalnya bidang
hukum, cleaning service, akuntan, dan
sebagainya.
2.8 STRATEGI PRODUK
A.
Penggunaan
Merek
Merek
(brand) adalah
nama, simbol, desain, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
mengidentifikasi barang atau jasa dari perusahaan tertentu. Merek dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu:
ë Brand
name, yaitu huruf, kata, beberapa huruf, atau beberapa kata
yang mengidentifikasi suatu produk, misalnya Lippo, GSM, dan sebagainya.
ë Trade
mark, simbol atau desain untuk mengidentifikasi suatu produk
dan membedakannya dengan produk yang lain, misalnya logo bank MANDIRI, logo
STIE PERBANAS, dan sebagainya.
ë Trade
character, yaitu nama orang yang mempunyai “kualitas”
tertentu, misalnya McDonald, Piere Cardin, dan sebagainya.
SARAN
PEMBACA
................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
·
Menurut Buku Bisnis Pengantar Oleh
Bagan Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN (2001; 108)
·
Menurut Buku Bisnis Pengantar Oleh
Bagan Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN (2001; 109)
·
Mursid,
M.2010.Manajemen Pemasaran.Jakarta: Bumi Aksara
·
Swastha, Basu
& T. Hani Handoko. 1987.Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku
Konsumen.Yogyakarta: Liberty
·
Assauri,
Sofjan.2011.Manajemen pemasaran.Jakarta:PT RajaGrafindo Persada
Komentar
Posting Komentar