Upaya Indonesia Mengembalikan Peran Sebagai Poros Maritim Dunia
Upaya Indonesia mengembalikan Peran Sebagai Poros Maritim Dunia
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdir dari 34 provinsi dari sabang sampai merauke.
Disamping itu, secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia dan dua samudra, Hindia dan Pasifik yang merupakan kawasan paling dinamis dalam percaturan dunia baik secara ekonomis dan politis.
Indonesia pun diakui secara Internasional sebagai Negara Maritim yang ditetapkan dalam UNCLOS 1982 yang memberikan kewenangan dan memperluas wilayah laut Indonesia dengan segala ketetapan yang mengikutinya.
Alfred Thayer Mahan (1660-1783) mengatakan ”Barang siapa yang menguasai laut akan menguasai dunia”.
Potensi sumberdaya maritim cukup besar dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari perikanan, termasuk perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan sebesar US$ 47 miliar per tahun. Sedangkan dari pariwisata bahari mencapai US$ 29 miliar per tahun. Dari energi terbarukan sebesar US$ 80 miliar per tahun yang terdiri dari energi arus laut, pasang surut, gelombang, biofuel alga, panas laut. Sementara Biofarmasetika laut sebesar US$ 330 miliar per tahun. Dengan melimpahnya keanekaragaman hayati laut indonesia, dapat digunakan untuk pengembangan industri bioteknologi bahan pangan, obat-obatan, kosmetika dan bioremediasi. Sedangkan dari sektor transportasi laut ada potensi US$ 90 miliar per tahun. Sementara minyak bumi dan gas offshore senilai US$ 68 miliar. Sebanyak 70% dari produksi minyak dan gas bumi berasal dari pesisir, dengan 40 dari 60 cekungan potensial mengandung migas terdapat di lepas pantai, 14 di pesisir dan hanya 6 di daratan. Hasil seabed mineral mencapai US$ 256 miliar per tahun, sektor industri dan jasa maritim mencapai US$ 72 miliar per tahun dan garam mencapai US$ 28 miliar per tahun.
Langkah mengembalikan karakter Indonesia sebagai bangsa maritim tidak mudah. Diperlukan upaya serius dari seluruh elemen bangsa, yaitu memilih sosok pemimpin yang berkarakter maritim. Pemimpin yang akan membangun generasi muda dan bangsa Indonesia kembali ke titahnya sebagai negara maritim yang maju.
Lalu di dukung dengan upaya dari Pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia untuk memiliki visi dan tekad yang sama. Implementasi secara serius melalui kebijakan-kebijakan pembangunan nasional yang mengutamakan pada sektor maritim yang kemudian melahirkan kebijakan pembangunan melalui perundang-undangan, pembangunan kekuatan pertahanan, armada perdagangan, industri dan jasa maritim yang ditunjang dengan penguasaan IPTEK, merupakan jalan serta pengimplementasian yang harus segera dilakukan untuk Indonesia sebagai Negara Maritim yang besar.
Untuk itu, sudah sepatutnya Indonesia memiliki konsep negara maritim. Konsep maritim yang dimaksud adalah negara mampu memanfaatkan dan menjaga laut untuk menyejahterakan rakyat. Namun nyatanya, indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, belum mampu memanfaatkan potensi sumber daya laut yang dimiliki. Sebab itu, kita belum menjadi negara maritim, baru sebatas negara kepulauan. Diperlukan strategi dan karakter untuk menjadi negara maritim yang kuat.
Komentar
Posting Komentar